Sunday, April 7, 2013

Penyebab Nyesek + Ngilu..

Bukan hal baru aku terjebak dalam perasaan yang semu. Yang awalnya hanya kuanggap tamu, tapi terlalu ku pedulikan hingga lupa waktu. Akhirnya aku lagi yang menjadi korban pikiran dan angan-anganku. Perasaan menggebu-gebu dan terburu-buru ingin memilikimu adalah penyebab hancurnya aku. Penyebab semua perasaan berakhir menjadi debu, penyebab aku terus berharap waktu akan membuatku lupa denganmu,  penyebab semua rindu tak pernah bertemu dan berakhir dalam bisu serta dada yang ngilu. Bukan salahmu, bukan salahku. Mungkin salah takdir karena membuat kita bertemu atau perasaan yang terlalu menganggungkanmu.

Pernahkah kamu memikirkanku? orang yang mengaggumimu besar-besar, orang yang selalu mengejar-ngejar, orang yang selalu tersenyum lebar, orang yang selalu sabar dan orang yang tak pernah cukup untuk membuatmu sadar? TIDAK PERNAH. Tapi begitulah aku, mengaggumimu dengan penuh cemburu dengan status 'aku-bukan-siapa-siapamu'. Dan begitulah aku, mengaggumimu dengan seru, sedu, serta status butiran debu. Semoga kamu dengan senyummu bisa membuatku lupa akan lubang rindu yang kau gali selama berminggu-minggu dan tumpukan ngilu yang menggunung.

Ada perasaan yang selalu ingin ku ucapkan, tapi tak pernah diterapkan. Tak punya keberanian. Aku merasa lemah untuk mengungkapkan, tapi aku yakin kuat untuk mempertahankan. Akhirnya, tak jarang itu semua meluap menjadi tangisan. Memang aku hanyalah bocah ingusan yang selalu menginginkan dan tak pernah mau kehilangan. Ya, bocah egois dengan senjata tangis dan senyuman manis. Tapi selalu berujung tragis. 

I hope you read what i write.

No comments:

Post a Comment